Author : Go-Kim Family
Cast :
- Kim Taeyeon
- Hwang Tiffany
- Kwon Yuri
- Jung Jessica
- Lee Sunny
- Choi Sooyoung
- Kim Hyoyeon
- Seo Ju Hyun
- Im Yoon Ah
- Josephine Liu (Amber)
Genre : Gender Bender, Romance, Sad Romance
Rating : PG-17+
Length : Series
Disclaimer:
I just do my own omagination. The fictional character and the others aren’t mine. They belong to themselves. Please enjoy and comment on it if just you want. I really appreciate speak reader.
Copyright. ©go-kimfamily09 . All right reserved
Thank you! And have a nice day! ^-^
.
.
.
“kita tidak bisa bersama lagi Tae.” ujarnya melepaskan pelukan Taeyeon. Lelaki itu menatapnya bingung. “Ppany-ah~” Taeyeon berniat menggenggam tangan Tiffany, namun gadis itu dengan cepat menghempaskannya keras.
“sudah cukup.” Tiffany menunduk tak berani menatap Taeyeon. Nada suaranya terdengar sangat lirih. Ia terlalu sakit untuk membuat keputusan yang sama sekali tidak ia kehendaki. “kita selesai sampai disini.”
Bak terlempar kejurang, Taeyeon merasa amat nyeri di dadanya. Menghempaskan tubuhnya sangat keras. Ia tidak tau harus bagaimana.
“sebenarnya ada apa?” ia kembali meraih tangan Tiffany, tapi gadis itu malah bergerak menjauh. “pergi Taeyeon-ah. Pergi.” ujar Tiffany.
Lelaki itu mengerjapkan matanya tak percaya akan apa yang didengar. “Ppany-ah~” panggilnya. “pergilah.” Tiffany mulai terisak pelan. “aku mohon pergi.” gadis itu mundur beberapa langkah.
Seketika Taeyeon tercengang, Krystal bening itu akhirnya jatuh dari pelupuk mata Tiffany. Lagi dan lagi membasahi wajah cantik yang selalu ia puja. Taeyeon menggelengkan kepalanya pelan. “jangan seperti ini, Ppany-ah. Hajima~” lirih Taeyeon, matanya telah berair sejak tadi.
“aku tidak akan bisa pergi lagi darimu. Jadi jangan usir aku.” air matanya jatuh, kepalanya tertunduk, berusaha menyimpan semua isakannya dalam-dalam. Dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Tiffany. Tidak.
“pergi!” Taeyeon membelalakkan matanya, mendongak dan menatap menatap mata yang kini memiliki kondisi yang sama seperti matanya. “ak—aku tidak salah dengar—kan?”
“aku bilang pergi. Kim Taeyeon.” ulangnya.
Tenggorokannya terasa sulit menelan. Taeyeon mengernyit lalu menyentuh dadanya.
Ia tidak mengerti, sama sekali tidak paham kenapa keadaan jadi seperti ini. Bukankah seharusnya ia disambut dengan gembira oleh gadis itu? tapi kenapa kedatangannya sekarang terlihat seperti bencana?
“pergi Taeyeon. pergi!!!” read more…>